Laporan Akhir 3

  


    Percobaan 3 :


 
1. Saklar SPDT
SPDT (Single Pole Double Throw), merupakan golongan saklar yang memiliki 3 terminal. Jenis saklar ini dapat digunakan sebagai saklar pemilih. Contohnya, saklar pemilih tegangan input adaptor yaitu 110V atau 220V.
Spesifikasi :
Wideband (DC to 1 GHz)
 Low through loss (1 dB typical at 200 MHz)
 Unused input is terminated internally in 50 
 Excellent overload capability (1 dB gain compression point +18 dBm at 300 MHz)
 Low DC power (170 A from 5 V supply)
 Fast switching (20 ns typical)
 Good isolation (off channel isolation 60 dB at 100 MHz)
 Low distortion (IP3 intercept +33 dBm)
 Good 50  match (return loss 18 dB at 400 MHz)
 Full ESD protection
 Bidirectional operation

2.  Gerbang OR
Gerbang OR ini akan menghasilkan output 1 jika semua atau salah satu input merupakan bilangan biner 1. Sedangkan output akan menghasilkan 0 jika semua inputnya adalah bilangan biner 0.

Spesifikasi : 

Pin 7 is the negative supply

Pin 14 is the positive supply

Pins 1&2, 5&6, 8&9, 12&13 are gate inputs

Pins 3, 4, 10, 11 are gate outputs





        Prinsip kerja dari rangkaian pada percobaan 3 dengan kondisi 3 sebagai berikut:
Pada percobaan kita memiliki 2 buah IC yang dipakai yaitu IC74193 dai IC 74LS47 dimana masing masing Ic memliki perbedaan kegunaan. Pada pecobaan 3 ini kita juga memakai seven segmen. Disini juga digunakan gerbang NOR sebagai feefback untuk inputan dari clock down pada IC decoder BCD. Pada rangkaian juga dipakai 6 switch untuk inputan kaki pada IC decoder BCD.

Pada IC 74193 untuk inputan D0 sampai D3 di atur oleh switch 1 sampai 4. Pada IC ada inputan UP dan DOWN, guna pin ini adalah untuk memberikan inputan Clock dan memberikan mode counter up ataupun counter down. selanjutnya untuk inputan PL yang yang aktiv low berguna untuk menset IC untu preset sedangkan untuk RM yang aktif high untuk mereset data inputan.

Selanjutnya untuk IC 74LS47 berguna untuk decoder BCD sebagi pengolah kode biner untuk mengeluarkan output berupa karakter pada 7segmen. Pada IC ini ada beberapa inputan yang ada pada kaki IC. untuk inputan data dari inputan A sampai D degan 4 input data. Selanjutnya ada BI/RBO yang berguna sebahai i nputan power pada IC, input ini memebri daya pada IC jika input aktif maka daya akan mati. dan akan hidup bila inputan tidak aktif dikarenakan inputannya aktif low. inputan PL sendiri berguna sebagai Reset untuk seven segmen jika aktif mak seven segmen akan menghasilakan output 8 dimana seven segmen tidak akan merespon inputan yang masuk. Sedangkan untuk outputannya ada 7 dikarenakan ada tujuh segmen.

Untuk prinsip kerja dari rangkaiannya yaitu tegangan pada power akan terbagi ke 6 switch yang mana switch 1 sampai 4 merupakan input dari data biner yang masuk, untuk switch dapat dikondisikan karena output nya akan tergantung dariinputan yang masuk. Jadi jika inputannya 1111 maka output akan menghitung mundur dari angka maximalnya yaitu 15, begitu pula jika inputannya diganti makan akan menghitung mundur dari kondisi yang di tentukan. Selanjutnya jika inputan dari pin UP di ubah menjadi 0 maka tidak terjadi counter secara otomatis dikarenakan sinyal yang masuk tetap. untuk mengaktifkannya maka kita matikan dan hidupkan switfch 5 yang merupakan preset dari IC tersbut. Agar counter dapat menghitung dari yang paling besar.

Selanjutnya outputannya akan dijadikan inputan dari IC 74LS47 dimana outputannya dimasukkan secara berurut. Outputan IC juga dijadikan feedback untuk inputan dari kaki down pada IC Counter.

Input yang masuk dari outputnya dari IC sebelunya merupakan Biner dari IC counter yang akan berubah secara otomatis tergantung dari clock nya. disini untuk input yang dari kaki BI/RBO, RBI dan LT di beri inputan 1 agar IC dapat Aktif dan dapat menampilkan output di sevent segmen selanjutnya inputan yang berupa biner akan dikodekan menjadi desimal yang dapat menampilkan karakter pada seven segment sehingga data dapat ditampilkan.
      




a. Analisa output yang dihasilkan tiap-tiap kondisi!
-Kondisi ketika B0-0, B2=0: Diseven segment muncul angka 8 tetapi tidak counter angka 8 bisa menjadi angka lain sesuai yang diinginkan dengan mevariasikan D0-D3, keluarnya angka 8 dengan menjadikan switch 4 menjadi berlogika 1
-Kondisi ketika B0=0, B2=1: Di seven segment itu ON dan counter dimana perhitungan dari 8 sampai 0
-Kondisi ketika B0 =1 dan B2=0: Di seven segment muncul angka 0 ha ini dikarenakan MR nya aktif
-Kondisi ketika B0=1 dan B2=1 : Di seven segment hanya muncul angka 0, hal ini dikarenakan MR dari IC nya aktif.

b. Analisa pengaruh IC counter pada rangkaian
-IC 74192: IC ini pada rangkaian mempengaruhi angka yang keluar pada seven segment, dan juga mempengaruhi dia counter atau tidak. Output IC yang berupa bilangan biner nanti akan dikeluarkan di seven segment.
-IC 74LS47
pada rangkaian IC ini berpengaruh di seven segmentnya untuk menghidupkan atau mematikan seven segmentnya, yaitu pada pin RBI,LT,BI.
c. Analisa fungsi 2 gerbang OR pada rangkaian 
Fungsi gerbang OR pada rangkaian yaitu menentukan aktif tiaknya pin DN, yang mana nanti pada seven segment terjadi counter, jadi jika tidak ada OR, DN tidak mempengaruhi seven segment.

Link Simulasi Rangkaian Download
Link Video Download
Link HTML Download
Link Datasheet 74LS47 Download
Link Datasheet 74192 Download
Link Datasheet OR Download
Link Datasheet NOR Download
Link Datasheet 7 Segment Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar