Kuis 1. Kerjakan 3 Problems.
Soal Latihan Dari Buku
1. Manakah dari atom berikut ini yang memiliki energi ionisasi pertama yang lebih besar: N atau P?
➤ Nitrogen dan Fosfor adalah anggota Golongan 5A. Keduanya memiliki konfigurasi elektron valensi yang sama (ns² np3), tetapi elektron 2p dalam fosfor lebih jauh dari inti dan mengalami tarikan inti lebih sedikit daripada elektron 1p dalam nitrogen. Dengan demikian, kita memperkirakan bahwa fosfor harus memiliki energi ionisasi pertama yang lebih besar.
2. Manakah dari atom-atom berikut ini yang memiliki energi ionisasi kedua yang lebih kecil: Na atau Mg?
➤ Konfigurasi elektron Na dan Mg masing-masing adalah 1s² 2s¹ dan 1s² 2s². Energi ionisasi kedua adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari ion unipositif gas dalam keadaan dasarnya. Untuk proses ionisasi kedua, kita menulis
Na⁺(g) → Na²⁺(g) + e⁻
1S² 1S¹
Mg⁺(g) → Mg²⁺(g) + e⁻
1S² 2S¹ 1S²
Karena elektron 1s melindungi elektron 2s jauh lebih efektif daripada mereka saling melindungi, kita memperkirakan bahwa akan lebih mudah untuk melepas elektron 2s dari Mg⁺ daripada melepas elektron 1s dari Na⁺
3. Jelaskan hubungan antar struktur atom, jari-jari atom, dan kereaktifan unsur-unsur periode ketiga dari Na ke Ar !
➤Struktur atom dari Na ke Al muatan inti semakin kecil sehingga jari-jarinya makin kecil sehingga semakin mudah melepas elektron artinya semakin reaktif. Si memiliki muatan inti yang lebih besar sehingga lebih mudah menangkap elektron tapi menangkap 4 elektron jadi kurang reaktif, sedangkan dari P ke Cl jari-jari makin kecil makin mudah menangkap elektron sehingga semakin kreatif.
Soal Latihan Dari Buku
1. Apakah mungkin Ar akan membentuk anion Ar⁻?
➤ Mungkin saja, contoh sbg berikut :
Ikatan sesama unsur R menghasilkan ikatan kovalen
xx xx xx xx
xx R x + x R xx → xx R xx R xx → R - R (R₂)
xx xx xx xx
R merupakan unsur yang elektronegatif, sehingga dapat membentuk senyawa ionik dengan unsur elektropositif atau unsur logam.
R + 1e → R⁻
Dengan logam golongan IA
R + 1e → R⁻
A → A⁺ + 1e +
R + A → R⁻ + A⁺ (RA)
Dengan logam golongan IIA
R + 1e → R⁻ | × 2 2R + 2e → 2R⁻
B → B²⁺ + 2e | × 1 B → B²⁺ + 2e +
2R + B → 2R⁻ + B²⁺ (BR₂)
Dengan logam golongan IIIA
R + 1e → R⁻ | × 3 3R + 3e → 3R⁻
C → C³⁺ + 3e | × 1 C → C³⁺ + 3e +
3R + C → 3R⁻ + C³⁺ (CR₃)
2. Bagaimana cara menghitung afinitas elektron suatu unsur?
➤ Dengan cara menghitung, dalam satu golongan (dari atas ke bawah) afinitas elektron akan semakin kecil. Sedangkan satu periode (dari kiri ke kanan) afinitas elektron akan semakin besar.
3. Mengapa unsur – unsur golongan halogen mempunyai afinitas elektron terbesar?
➤ Karena unsur -unsur dalam golongan halogen sangat mudah menangkap elektron dengan nilai afinitas elektron terbesar terdapat pada unsur Fluor sebesar –328,0.
Soal Latihan Dari Buku :
Klasifikasikan oksida berikut sebagai asam, basa, atau amfoter:
1. ZnO
➤ ZnO merupakan Oksida yang mengandung logam, dan jika direaksikan dengan air maka akan menjadi basa, maka ZnO merupakan Oksida Basa.
2. P₄O₁₀
➤ P₄O₁₀ merupakan Oksida yang tidak mengandung logam, dan jika direaksi kan dengan Oksida Asam, maka P₄O₁₀ akan menghasilkan asam. P₄O₁₀ merupakan asam fosfat.
3. CaO
➤CaO merupakan Oksida yang mengandung logam, dan jika direaksikan langsung dengan air maka akan menjadi basa,
- Tentukan Valensi Ca, karena Ca hanya memiliki 1 valensi yaitu 2 jadi langsung saja
- Ganti O dengan OH sebanyak valensi Ca tersebut
- Maka Basanya adalah Ca(OH)2
maka CaO merupakan Oksida Basa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar